Kamis, 24 November 2016

Kecamatan Atambua Barat ( Siswa terancam putus Sekolah )

SISWA TERANCAM PUTUS SEKOLAH
KEMBALI KE DUNIA PENDIDIKAN DASAR



TERIMA KASIH WAIN, BODIK INA NO AMA  SIA TAN

ORAS NE’E  HAU BELE SEKOLAH TIAN











         Abraham Ek  dan Agustinus Bene adalah saudara kembar yang dilahirkan dalam keluarga sederhana dengan ekonomi rumah tangga yang kurang mampu, keduanya berusia 6 tahun, bertempat di Sesekoe, RT 12, Lingkungan 1, Kelurahan Umanen, Kecamatan Atambua Barat. Ayahnya telah meninggalkan mereka melalui kematian yang terjadi beberapa tahun silam. Dua kembar ini hanya tinggal bersama dengan ibunya yang pekerjaannya sebagai ibu rumah tangga sekaligus sebagai ayah pencari nafkah bagi ibu Yosefina Aek adalah merupakan tanggungjawab yang besar. Faktor ketidak mampuan membiayai sekolah atau faktor ekonomi menjadi faktor penyebab yang paling dominan kedua saudara kembar ini untuk tidak mengenyam pendidikan di sekolah dasar. Kenyataan itu dibuktikan dengan awal tahun ajaran baru di sekolah  anak-anak nya tidak bersekolah atau putus sekolah karena tidak ada biaya.

Para pelaku KPMK, TPMK, dan PK Kelurahan Umanen, melakukakn pendataan, kemudian koordinasi dengan Kepala Sekolah SDK Sesekoe, akhirnya mereka ber-dua diterima sebagai siswa-siswi baru di kelas 1. Melalui musyawarah tingkat kelurahan akhirnya kegiatan T.A 2013 di revisi untuk membantu mereka kembali ke sekolah. Akhirnya mereka ber-dua dapat disekolahkan. Terima kasih banyak Tuhan, bapa, mama pelaku PNPM GSC Kelurahan Umanen dan PNPM GSC Kecamatan Atambua Barat yang telah membantu kami semua. Tuhan memberkati jasa bapa dan mama sekalian.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar