Sabtu, 19 November 2016

BEST PRACTICE KELURAHAN TULAMALAE KECAMATAN ATAMBUA BARAT


BEST PRACTICE KELURAHAN TULAMALAE KECAMATAN ATAMBUA BARAT



MEMBERI  PADA WAKTU YANG TEPAT
 KEPADA YANG ORANG TEPAT

Foto Diambil sebelum melahirkan :Jumat, 06 November 2015, RSUD Atambua, 12.00 malam

   Ibu Bernadeta Hoar adalah seorang ibu rumah tangga berusia 37 tahun. Suaminya bernama Bernadus Bauk seorang pekerja buruh bangunan. Mereka telah dikarunia 3 orang anak yakni 1 orang putri dan 2 orang putra. Namun Tuhan berkehendak lain, kedua putra mereka (anak ke2 dan ke 3) dipanggil Tuhan ketika proses persalinan. Mereka adalah masyarakat kelurahan Tulamalae RT 09, Kecamatan Atambua Barat. Mereka adalah salah satu Rumah Tangga Miskin dari sekian banyak RTM di Kelurahan Tulamalae. Kondisi ekonomi rumah tangga yang sederhana ini, menjadi sebuah masalah tersendiri. waktu terus berjalan, dan Tuhan memberikan berkat lewat kehamilan istrinya di usia 37 tahun (anak ke-4). Namun hasil USG oleh dr. Merry Taolin, ibu Bernadeta Hoar ditetapkan sebagai IH resiko Tinggi (RESTI) dan proses persalinannya harus melalui jalan OPERASI. malam itu tanggal 05 november 2015 kader posyandu membawa ibu Bernadeta Hoar ke Rumah Sakit. Namun karena kondisi ekonomi akhirnya suaminya memberanikan diri menandatangani surat keluar paksa. Pada saat itu ibu bernadeta sudah mengalami perdarahan dua kali. Kondisi janin yang melintang menjadi sebuah kendala dalam proses persalinan.


Para pelaku Kelurahan Tulamalae (PK,TPMK,KPMK) kader posyandu dan ketua RT melakukan pendekatan, akhirnya pada hari jumat 06 november 2015 tepat jam 11.30 malam, Para Bidan Puskesmas Umanen dengan mobil Ambulance Puskesmas umenen melakukan rujukan IH Bernadeta Hoar ke RSUD Atambua. PjOK Atambua Barat, FK GSC, PK, TPMK,KPMK juga turut serta dalam proses rujukan tersebut, sampai di ruang persalinan. Komunikasi dilakukan akhirnya ibu bernadeta hoar diterima untuk dapat melakukan operasi persalinannya. 


TUHAN SELALU MENJAWAB DOA HAMBANYA


Foto Diambil sesudah melahirkan,ketika berada di ruang nifas, Senin, 09 November 2015, Jam 08.30 pagi

Pada hari sabtu, 07 November 2015, tepat jam 12.00 ibu Bernadeta Hoar dibawa masuk ke dalam ruang operasi RSUD Atambua. Suaminya menatap istrinya, tatapan ini memberikan peneguhan jiwa dan raga kepada istrinya bahwa dia selalu ada untuknya dalam situasi dan kondisi apapun. 1 jam proses operasi berlangsung. Bapak Bernadus Bauk, hanya terdiam, menunduk dan dalam hatinya ia terus berdoa bagi keselamatan istrinya dan juga anaknya. PjOK, FK, PK, KPMK, TPMK kelurahan  Tulamalae, bersama keluarga tak sabar menantikan hasil operasi. tepat jam 02.00 suara tangisan bayi mungil perempuan, dan terlihat dari balik pintu seorang bidan menggendong keluar bayi itu untuk dibawa ke ruang inkubator. ibu dan bayi selamat dan sehat, kata bidan. Kami semua meresa bahagia, Tuhan mendengar doa hambanya. Wajah suaminya tersenyum bahagia. Keluarga yang menantikan pun bahagia. Akhirnya Ibu bernadeta Hoar dapat melewati masa-masa kritis dan menghadirkan generasi penerus baru kelurahan Tulamalae, Kecamatan Atambua Barat. Melalui Musyawarah Kelurahan, akhirnya dana 2013 di revisi untuk membantu memberikan biaya bagi proses persalinan dan operasi ibu Bernadeta Hoar.



Foto Diambil sesudah melahirkan,ketika berada di ruang nifas, Senin, 09 November 2015, Jam 08.30 pagi

Inilah Bayi perempuan mungil putri ke-empat dari pasangan Bapak Bernadus Buik dan Ibu Bernadeta Hoar, RT 09 Kelurahan Tulamalae, Kecamatan Atambua Barat.

Terima kasih berlimpah aku sampaikan kepada Ibu Bidan Puskesmas Umanen, Ibu Dokter Merri Taolin dan Tenaga Medis RSUD Atambua serta Bapak/ibu Pelaku PNPM GSC (PjOK,FK, PK, KPMK,TPMK) Kelurahan Tulamalae, Kecamatan Atambua Barat yang telah membantu orang tua saya untuk menghadirkan aku di dunia ini.

Semoga Tuhan memberikan berkat berlimpah kepada bapak/ ibu sekalian dalam melakukan tugas dan tanggung jawab sehari-hari. 



Tidak ada komentar:

Posting Komentar