BEST PRACTICE KELURAHAN TULAMALAE KECAMATAN ATAMBUA BARAT
MEMBERI PADA WAKTU
YANG TEPAT
KEPADA YANG ORANG
TEPAT
Foto
Diambil sebelum melahirkan :Jumat, 06 November 2015, RSUD Atambua, 12.00 malam
Ibu Bernadeta Hoar
adalah seorang ibu rumah tangga berusia 37 tahun. Suaminya bernama Bernadus Bauk
seorang pekerja buruh bangunan. Mereka telah dikarunia 3 orang anak yakni 1
orang putri dan 2 orang putra. Namun Tuhan berkehendak lain, kedua putra mereka
(anak ke2 dan ke 3) dipanggil Tuhan ketika proses persalinan. Mereka adalah
masyarakat kelurahan Tulamalae RT 09, Kecamatan Atambua Barat. Mereka adalah
salah satu Rumah Tangga Miskin dari sekian banyak RTM di Kelurahan Tulamalae.
Kondisi ekonomi rumah tangga yang sederhana ini, menjadi sebuah masalah
tersendiri. waktu terus berjalan, dan Tuhan memberikan berkat lewat kehamilan
istrinya di usia 37 tahun (anak ke-4). Namun hasil USG oleh dr. Merry Taolin,
ibu Bernadeta Hoar ditetapkan sebagai IH resiko Tinggi (RESTI) dan proses
persalinannya harus melalui jalan OPERASI. malam itu tanggal 05 november 2015
kader posyandu membawa ibu Bernadeta Hoar ke Rumah Sakit. Namun karena kondisi
ekonomi akhirnya suaminya memberanikan diri menandatangani surat keluar paksa.
Pada saat itu ibu bernadeta sudah mengalami perdarahan dua kali. Kondisi janin
yang melintang menjadi sebuah kendala dalam proses persalinan.
Para pelaku
Kelurahan Tulamalae (PK,TPMK,KPMK) kader posyandu dan ketua RT melakukan
pendekatan, akhirnya pada hari jumat 06 november 2015 tepat jam 11.30 malam,
Para Bidan Puskesmas Umanen dengan mobil Ambulance Puskesmas umenen melakukan
rujukan IH Bernadeta Hoar ke RSUD Atambua. PjOK Atambua Barat, FK GSC, PK,
TPMK,KPMK juga turut serta dalam proses rujukan tersebut, sampai di ruang
persalinan. Komunikasi dilakukan akhirnya ibu bernadeta hoar diterima untuk
dapat melakukan operasi persalinannya.
TUHAN SELALU MENJAWAB DOA HAMBANYA
Foto
Diambil sesudah melahirkan,ketika berada di ruang nifas, Senin, 09 November
2015, Jam 08.30 pagi
Pada hari sabtu, 07
November 2015, tepat jam 12.00 ibu Bernadeta Hoar dibawa masuk ke dalam ruang
operasi RSUD Atambua. Suaminya menatap istrinya, tatapan ini memberikan
peneguhan jiwa dan raga kepada istrinya bahwa dia selalu ada untuknya dalam
situasi dan kondisi apapun. 1 jam proses operasi berlangsung. Bapak Bernadus
Bauk, hanya terdiam, menunduk dan dalam hatinya ia terus berdoa bagi
keselamatan istrinya dan juga anaknya. PjOK, FK, PK, KPMK, TPMK kelurahan Tulamalae, bersama keluarga tak sabar
menantikan hasil operasi. tepat jam 02.00 suara tangisan bayi mungil perempuan,
dan terlihat dari balik pintu seorang bidan menggendong keluar bayi itu untuk
dibawa ke ruang inkubator. ibu dan bayi selamat dan sehat, kata bidan. Kami
semua meresa bahagia, Tuhan mendengar doa hambanya. Wajah suaminya tersenyum
bahagia. Keluarga yang menantikan pun bahagia. Akhirnya Ibu bernadeta Hoar
dapat melewati masa-masa kritis dan menghadirkan generasi penerus baru
kelurahan Tulamalae, Kecamatan Atambua Barat. Melalui Musyawarah Kelurahan,
akhirnya dana 2013 di revisi untuk membantu memberikan biaya bagi proses
persalinan dan operasi ibu Bernadeta Hoar.
Foto
Diambil sesudah melahirkan,ketika berada di ruang nifas, Senin, 09 November
2015, Jam 08.30 pagi
Inilah Bayi
perempuan mungil putri ke-empat dari pasangan Bapak Bernadus Buik dan Ibu
Bernadeta Hoar, RT 09 Kelurahan Tulamalae, Kecamatan Atambua Barat.
Terima kasih
berlimpah aku sampaikan kepada Ibu Bidan Puskesmas Umanen, Ibu Dokter Merri
Taolin dan Tenaga Medis RSUD Atambua serta Bapak/ibu Pelaku PNPM GSC (PjOK,FK,
PK, KPMK,TPMK) Kelurahan Tulamalae, Kecamatan Atambua Barat yang telah membantu
orang tua saya untuk menghadirkan aku di dunia ini.
Semoga Tuhan
memberikan berkat berlimpah kepada bapak/ ibu sekalian dalam melakukan tugas
dan tanggung jawab sehari-hari.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar