Terima ksih Tuhan,terima kasih gsc.berkat bantuan program gsc saya bisa melahirkan di puskesmas...ibu angelina dacosta adalah salah satu ibu hamil di desa manleten kec tastim berasal dari keluarga miskin yg tidak mempunyai kartu kis dan bpjs.berkat bantuan gsc ibu angelina bisa melahirkan di puskesmas wedomu melalui dana gsc ta 2015.
Minggu, 27 November 2016
Kecamatan Tasifeto Timur
Terima ksih Tuhan,terima kasih gsc.berkat bantuan program gsc saya bisa melahirkan di puskesmas...ibu angelina dacosta adalah salah satu ibu hamil di desa manleten kec tastim berasal dari keluarga miskin yg tidak mempunyai kartu kis dan bpjs.berkat bantuan gsc ibu angelina bisa melahirkan di puskesmas wedomu melalui dana gsc ta 2015.
Jumat, 25 November 2016
Kecamatan Lamaknen
DENGAN ADANYA BANTUAN GSC
Mama Yosefina Luruk...saat hendak dirujuk dari Puskesmas Weluli ke RSUD ATAMBUA pada hari selasa, 22 nopember lalu dan harus menjalani operasi. Penduduk desa Dirun yang berasal dari RTM dan tidak memiliki kartu BPJS..syukur ada bantuan dana GSC sehingga operasi bisa dilakukan..
Mama Yosefina Luruk bersama bayi sudah diijinkan dokter untuk kembali ke rumah...penjemputan sore tadi jam 6..thx God.
Kamis, 24 November 2016
Atambua Barat
TERIMA KASIH WAIN
BODIK INA NO AMA SIA TAN ORAS NE’E HAU BELE SEKOLAH TIAN
(Terima kasih banyak, buat
bapa dan mama semua karena saya sudah bisa sekolah)
Para pelaku KPMK, TPMK, dan PK Kelurahan Umanen, melakukakn pendataan, kemudian koordinasi dengan Kepala Sekolah SDK Sesekoe, akhirnya Argadius Bria diterima sebagai siswa-siswi baru di kelas 1. Melalui musyawarah tingkat kelurahan akhirnya kegiatan T.A 2013 di revisi untuk membantu mereka kembali ke sekolah. Akhirnya Argadius dapat disekolahkan di SDK Sesekoe pada tanggal 07 Agustus 2015. Terima kasih banyak Tuhan, bapa, mama pelaku PNPM GSC Kelurahan Umanen dan PNPM GSC Kecamatan Atambua Barat yang telah membantu kami semua.
Kecamatan Atambua Barat ( Siswa terancam putus Sekolah )
KEMBALI KE DUNIA PENDIDIKAN DASAR
ORAS NE’E HAU BELE SEKOLAH TIAN
Abraham Ek dan Agustinus Bene adalah saudara kembar yang dilahirkan dalam keluarga sederhana dengan ekonomi rumah tangga yang kurang mampu, keduanya berusia 6 tahun, bertempat di Sesekoe, RT 12, Lingkungan 1, Kelurahan Umanen, Kecamatan Atambua Barat. Ayahnya telah meninggalkan mereka melalui kematian yang terjadi beberapa tahun silam. Dua kembar ini hanya tinggal bersama dengan ibunya yang pekerjaannya sebagai ibu rumah tangga sekaligus sebagai ayah pencari nafkah bagi ibu Yosefina Aek adalah merupakan tanggungjawab yang besar. Faktor ketidak mampuan membiayai sekolah atau faktor ekonomi menjadi faktor penyebab yang paling dominan kedua saudara kembar ini untuk tidak mengenyam pendidikan di sekolah dasar. Kenyataan itu dibuktikan dengan awal tahun ajaran baru di sekolah anak-anak nya tidak bersekolah atau putus sekolah karena tidak ada biaya.
Para
pelaku KPMK, TPMK, dan PK Kelurahan Umanen, melakukakn pendataan, kemudian
koordinasi dengan Kepala Sekolah SDK Sesekoe, akhirnya mereka ber-dua diterima
sebagai siswa-siswi baru di kelas 1. Melalui musyawarah tingkat kelurahan
akhirnya kegiatan T.A 2013 di revisi untuk membantu mereka kembali ke sekolah.
Akhirnya mereka ber-dua dapat disekolahkan. Terima kasih banyak Tuhan, bapa,
mama pelaku PNPM GSC Kelurahan Umanen dan PNPM GSC Kecamatan Atambua Barat yang
telah membantu kami semua. Tuhan memberkati jasa bapa dan mama sekalian.
Rabu, 23 November 2016
KECAMATAN ATAMBUA BARAT
KEGIATAN PEMERIKSAAN LENGKAP IBU HAMIL KELURAHAN BEIRAFU: 15 orang ibu hamil.Dana BLM TA 2016.
Pemeriksaan Lengkap Ibu Hamil Kelurahan Beirafu
Penyerahan biaya pemeriksaan lengkap ibu hamil kepada dr.Merry Taolin oleh ketua PK Kel.Beirafu.
Penyerahan paket persalinan olek FK kepada sasaran
Pemeriksaan Ibu Hamil Oleh Dr. Merry Taolin
Sertifikasi pengadaan paket persalinan utk 10 org ibu hamil di Kelurahan Beirafu
Minggu, 20 November 2016
TUGAS POKOK DAN FUNGSI OPERATOR KOMPUTER GSC ( GENERASI SEHAT DAN CERDAS )
URAIAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI (TUPOKSI) OPERATOR
KOMPUTER
•Memeriksa kelengkapan data
•Entri data pada sistem aplikasi
•Memeriksa output
data yang berasal
dari aplikasi
•Memanage data dan dokumen
1.menerima data dan dokumen
•Menerima
pengumpulan
Dokumen/Data dari fasilitator
kecamatan
•Mencatat
dokumen/data dalam list
penerimaan dokumen/data agar bisa
diketahui history
dokumen/data yang
masuk
•Membuat
tanda terima penerimaan
dokumen/data yang masuk
•Mengatur
penyimpanan sementara
dokumen/data sebelum di periksa
2. memeriksa
kelengkapan data
• Memeriksa
dokumen/data yang masuk dari fasilitator kecamatan, apakah sudah sesuai dengan permintaan kabupaten
• Dokumen/data
yang sudah sesuai dengan permintaan dan telah diverifikasi / validasi oleh Faskab/Faskeu di beri urutan berdasarkan prioritas / rutinitas untuk di
input ke aplikasi.
3.entry data aplikasi (All New Protak, Progen, PPKM, PPM, Disbursement, SPC)
A. Progen
Data Form 6.A, 6.B, 15, 16, 17
Form 9.A, 9.B
B. SPC
C. All New Protak
D. PPKM
e. Disbursement
F. PPM
4. Memeriksa hasil data yang berasal dari aplikasi
• Data
Output Aplikasi harus di periksa kembali dengan melakukan pencocokan dengan dokumen hardcopy
• Data
Output yang sudah di anggap benar, diserahkan kepada fasilitator kabupaten
untuk dilakukan verifikasi
• Data yang
telah di verifikasi oleh faskab dan faskeu, didokumentasikan dalam form kontrol serta dikirimkan ke provinsi atau di upload ke aplikasi pusat (progen dan disbursment)
• Dokumentasi Form Kontrol dilaporkan setiap bulannya untuk dilampirkan pada laporan bulanan kabupaten
5. Memanage data dan dokumen
• Data yang
dihasilkan harus di arsip dengan baik dan sistematis baik yang berbentuk
hardcopy, softcopy atau berbentuk database
• Melakukan
backup terhadap seluruh data dengan metode backup yang dianggap lebih aman,
efektif dan efisien.
Demikian Sekilas Tupoksi Operator Komputer Generasi sehat dan cerdas
Sabtu, 19 November 2016
BEST PRACTICE KELURAHAN TULAMALAE KECAMATAN ATAMBUA BARAT
BEST PRACTICE KELURAHAN TULAMALAE KECAMATAN ATAMBUA BARAT
MEMBERI PADA WAKTU
YANG TEPAT
KEPADA YANG ORANG
TEPAT
Foto
Diambil sebelum melahirkan :Jumat, 06 November 2015, RSUD Atambua, 12.00 malam
Ibu Bernadeta Hoar
adalah seorang ibu rumah tangga berusia 37 tahun. Suaminya bernama Bernadus Bauk
seorang pekerja buruh bangunan. Mereka telah dikarunia 3 orang anak yakni 1
orang putri dan 2 orang putra. Namun Tuhan berkehendak lain, kedua putra mereka
(anak ke2 dan ke 3) dipanggil Tuhan ketika proses persalinan. Mereka adalah
masyarakat kelurahan Tulamalae RT 09, Kecamatan Atambua Barat. Mereka adalah
salah satu Rumah Tangga Miskin dari sekian banyak RTM di Kelurahan Tulamalae.
Kondisi ekonomi rumah tangga yang sederhana ini, menjadi sebuah masalah
tersendiri. waktu terus berjalan, dan Tuhan memberikan berkat lewat kehamilan
istrinya di usia 37 tahun (anak ke-4). Namun hasil USG oleh dr. Merry Taolin,
ibu Bernadeta Hoar ditetapkan sebagai IH resiko Tinggi (RESTI) dan proses
persalinannya harus melalui jalan OPERASI. malam itu tanggal 05 november 2015
kader posyandu membawa ibu Bernadeta Hoar ke Rumah Sakit. Namun karena kondisi
ekonomi akhirnya suaminya memberanikan diri menandatangani surat keluar paksa.
Pada saat itu ibu bernadeta sudah mengalami perdarahan dua kali. Kondisi janin
yang melintang menjadi sebuah kendala dalam proses persalinan.
Para pelaku
Kelurahan Tulamalae (PK,TPMK,KPMK) kader posyandu dan ketua RT melakukan
pendekatan, akhirnya pada hari jumat 06 november 2015 tepat jam 11.30 malam,
Para Bidan Puskesmas Umanen dengan mobil Ambulance Puskesmas umenen melakukan
rujukan IH Bernadeta Hoar ke RSUD Atambua. PjOK Atambua Barat, FK GSC, PK,
TPMK,KPMK juga turut serta dalam proses rujukan tersebut, sampai di ruang
persalinan. Komunikasi dilakukan akhirnya ibu bernadeta hoar diterima untuk
dapat melakukan operasi persalinannya.
TUHAN SELALU MENJAWAB DOA HAMBANYA
Foto
Diambil sesudah melahirkan,ketika berada di ruang nifas, Senin, 09 November
2015, Jam 08.30 pagi
Pada hari sabtu, 07
November 2015, tepat jam 12.00 ibu Bernadeta Hoar dibawa masuk ke dalam ruang
operasi RSUD Atambua. Suaminya menatap istrinya, tatapan ini memberikan
peneguhan jiwa dan raga kepada istrinya bahwa dia selalu ada untuknya dalam
situasi dan kondisi apapun. 1 jam proses operasi berlangsung. Bapak Bernadus
Bauk, hanya terdiam, menunduk dan dalam hatinya ia terus berdoa bagi
keselamatan istrinya dan juga anaknya. PjOK, FK, PK, KPMK, TPMK kelurahan Tulamalae, bersama keluarga tak sabar
menantikan hasil operasi. tepat jam 02.00 suara tangisan bayi mungil perempuan,
dan terlihat dari balik pintu seorang bidan menggendong keluar bayi itu untuk
dibawa ke ruang inkubator. ibu dan bayi selamat dan sehat, kata bidan. Kami
semua meresa bahagia, Tuhan mendengar doa hambanya. Wajah suaminya tersenyum
bahagia. Keluarga yang menantikan pun bahagia. Akhirnya Ibu bernadeta Hoar
dapat melewati masa-masa kritis dan menghadirkan generasi penerus baru
kelurahan Tulamalae, Kecamatan Atambua Barat. Melalui Musyawarah Kelurahan,
akhirnya dana 2013 di revisi untuk membantu memberikan biaya bagi proses
persalinan dan operasi ibu Bernadeta Hoar.
Foto
Diambil sesudah melahirkan,ketika berada di ruang nifas, Senin, 09 November
2015, Jam 08.30 pagi
Inilah Bayi
perempuan mungil putri ke-empat dari pasangan Bapak Bernadus Buik dan Ibu
Bernadeta Hoar, RT 09 Kelurahan Tulamalae, Kecamatan Atambua Barat.
Terima kasih
berlimpah aku sampaikan kepada Ibu Bidan Puskesmas Umanen, Ibu Dokter Merri
Taolin dan Tenaga Medis RSUD Atambua serta Bapak/ibu Pelaku PNPM GSC (PjOK,FK,
PK, KPMK,TPMK) Kelurahan Tulamalae, Kecamatan Atambua Barat yang telah membantu
orang tua saya untuk menghadirkan aku di dunia ini.
Semoga Tuhan
memberikan berkat berlimpah kepada bapak/ ibu sekalian dalam melakukan tugas
dan tanggung jawab sehari-hari.
Langganan:
Postingan (Atom)